Mari Berkarya!

Kamis, 30 Oktober 2008

Hanaya sebuah coretan tinta


Pada Saatnya

Pada Saatnya,
Ketika musim berganti
Dan gugusan mendung yang ranum
Menitikkan tetes hujan pertama
Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu
Menyibak kabut keraguan
Lalu mendamparkan hasrat yang hangat dibakar rindu

Pada Saatnya,
Di ujung perjalanan
Akan kubingkai binar matamu
Bersama gelegak gairah jiwaku
Menjadi lukisan indah di lekuk cakrawala
Dalam leleh cahaya bulan melumuri langit
ditingkah semilir angin laut dan tarian ombak
membelai lembut kristal pasir pantai

Pada Saatnya,
Akan kubuatmu terjaga dari lelap tidur
lalu bersama merajut impian yang tak segera usai,
Dalam genangan cinta dipalung kalbu
Dan getar cumbu tak berkesudahan


Sajak Rindu

Pernahkah kau bayangkan
Rangkaian mimpi yang kupahat di temaram langit
Adalah wujud rinduku yang luruh dalam hening
Dan tenggelam dalam kerik jengkerik di beranda

Pernahkah kau bayangkan
Disetiap rentang waktu yang riuh
dimana kurekat erat binar matamu
Selalu kutitipkan harap disana
Dalam desau angin dan desir gerimis senja

Pernahkah kau bayangkan
Pada kelopak mawar disudut taman
Dan jernih embun yang menitik diatasnya
Kusimpan gigil gairahku yang membara padamu
Disetiap tarikan nafas
saat kulukis paras purnamamu di kanvas hatiku


Tentang Kehilangan, Tentang Pengorbanan

Ceritakan padaku tentang pedihnya sebuah kehilangan
Yang terbang diatas awan senja merah saga
Dan menyisakan ngilu menikam didada
Dalam derap waktu yang bergegas
Agar segera kubaluri hatimu
Dengan sejuk bening embun
Dan tulus cintaku

Ceritakan padaku tentang perihnya sebuah pengorbanan
Yang membakar habis segenap asamu
Dan meninggalkan sepotong lara mengendap di dasar kalbu
Agar kubuatkan untukmu
Rumah diatas awan
tepat dipuncak larik pelangi
Yang kubangun dari setiap desir rindu dan
Khayalan merangkai impian bersamamu
Dari bilik hatiku, yang senantiasa percaya
Kebahagiaan kita adalah
keniscayaan tak terlerai



About Of Love

Cinta…

rasa yang tak nyata

menyelewengkan akal manusia

entah kenapa Tuahan ciptakan cinta didunia

hanya sang pencipta yang tahu jawabannya

my love

Cinta menenggelamkan logika manusia tapi sumber inspirasi dunia


8 Komentar:

Blogger Josua mengatakan...

bisa ga tulisan-tulisan yang lain di muat di blogmu krn aq suka bgt akan isi blogmu dan kbetulan aq lg bahas topik yang hampir sama dengan blogmu saat ini. Thx

26 November 2008 pukul 00.43  
Blogger Lisnaita Manurung mengatakan...

Than'x ya tas komentar anda. Saya memang ingin memuat tulisan yang lebih menarik lagi, dengan hasil karya sendiri. Good Luck Untuk anda!

11 Januari 2009 pukul 20.36  
Blogger 2009 mengatakan...

tolong aku di ajarin ngeblogg yah

8 Februari 2009 pukul 22.58  
Blogger Unknown mengatakan...

bagus..emang seh cinta nggak kenal logika! kalo bahas soal cinta nggak kan ada ,manusia yang kritis di dunia ini...

9 Maret 2009 pukul 20.55  
Blogger rangga.kk mengatakan...

indah bgt y tulisan kamu....
tentang cinta emang ga ada habisnya untuk dibahas, biar cinta tetap jadi misteri. apapun dan bagaimanapun wujud cinta, tetaplah cinta... sejuta rasa yg menjadi satu...
dan keadaan, final yg menentukan semuanya....

17 Maret 2009 pukul 23.01  
Blogger www.indora.blogspot.com mengatakan...

Subhanallah.....
puisimu indah sekali.....

19 Maret 2009 pukul 23.59  
Blogger ngglendeng.blogspot.com mengatakan...

ok good

20 Maret 2009 pukul 00.40  
Blogger iAn mengatakan...

Hmmm...
Aq tertarik dengan kata-katamu,,,
Oke, tapi aq masih berharap kamu membuat yang lebih baik lagi kalau bisa!

24 Maret 2009 pukul 21.34  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda